23 Mei 2009

Analisa PSA Eating Disorder

di 05.51 0 komentar
Latar Belakang
Gangguan pola makan atau eating disorder sudah dikenal di semua kalangan, mulai dari kalangan selebritis hingga orang biasa. Kalau tidak diobati secara serius, gangguan pola makan bisa mengakibatkan korban jiwa. Remaja, terutama remaja putri, termasuk kelompok yang rentan terhadap gangguan ini. Mungkin karena remaja berusaha untuk “gaul” dan cenderung menjadi korban mode yang menuntut seseorang langsing cenderung kurus. Ada tiga bentuk gangguan makan yaitu: anoreksia nervosa (AN), bulimia nervosa (BN) dan gangguan makan yang tidak tergolongkan. Gangguan tersebut
dapat menyebabkan morbiditas biologik, psikologik dan sosial, serta kematian.

Insidens anoreksia nervosa (AN) dan bulimia nervosa (BN) meningkat pada 2 dekade terakhir. Diperkirakan 1 dari 100 wanita berumur 16 – 18 tahun mengalami AN, 25 % terjadi pada umur kurang dari 13 tahun 4. Wanita lebih sering mengalami gangguan makan, dengan perbandingan wanita dengan laki-laki 10 : 1. Awalnya gangguan makan tersebut hanya dilaporkan pada golongan sosial ekonomi menengah dan atas, tetapi pada
saat ini dilaporkan juga pada golongan sosial ekonomi rendah. Kelainan ini juga ditemukan pada berbagai kelompok etnik dan ras. BN lebih sering dijumpai dari pada AN. Dilaporkan 19 % dari pelajar wanita usia remaja lanjut di Belanda menunjukkan gejala bulimia. Prevalensi BN 1500 kasus dari 100.000 wanita muda.

Tujuan
Tulisan ini mencoba menganalisa iklan yang ditayangkan oleh Vodafone Malta Foundation bekerjasama dengan HSBC yang bertemakan Eating Disorder. Iklan ini bertujuan untuk menurunkan angka insidens anorexia nervosa (AN) dan bulimia nervosa (BN) di kalangan wanita berumur 16-18 tahun yang rentan terkena penyakit gangguan pola makan atau eating disorder. Analisa akan mencakup siapa target audiens yang tepat sesuai dengan isinya, serta analisa rencana penayangannya yang sesuai dengan target audiens tersebut. Adapun iklan yang dimaksud adalah sebagai berikut:



Pembahasan
Pemeran
Iklan ini diperankan oleh 5 orang yaitu 2 remaja perempuan (18-20an), 1 remaja laki-laki (18-20an), 1 laki-laki paruh baya (40 tahun-an) dan 1 perempuan setengah baya (usia 30 tahun-an).

Setting Lokasi
Adegan dalam iklan ini berlokasi di 3 tempat yaitu restoran, ruang keluarga dan kamar tidur. Berdasarkan lokasi tersebut dapat diperkirakan pesan ini ditujukan kepada remaja-remaja perkotaan yang memiliki gaya hidup menyimpang.

Gaya Penyampaian Pesan
Pesan disampaikan tidak melalui dialog, melainkan melalui sebuah gambaran pertanda atau ciri-ciri orang yang sedang mengalami gangguan pola makan (eating disorder). Beberapa pertanda yang diperlihatkan antara lain susah makan, wajah yang cenderung muram, memuntahkan makanan yang baru masuk, dan rambut yang rontok.

Analisa
Sasaran Audiens
Sasaran audiens iklan ini adalah remaja-remaja wanita perkotaan yang memiliki gaya hidup kebarat-baratan yang mengagung-agungkan body image. Hal ini terlihat pada 3 pemeran dalam iklan ini adalah remaja yang biasa berkumpul di restoran. Iklan ini dimaksudkan agar remaja-remaja tersebut tidak mengikuti gaya hidup menyimpang mengenai pola makan untuk mendapatkan body image seperti teman-temannya atau artis-artis yang mereka kagumi.

Sasaran Program Televisi
Dilihat dari analisa atas sasaran audiensnya, maka program tivi yang akan menjadi tempat tayangnya harus yang digemari oleh wanita remaja, dewasa muda, hingga dewasa akhir di perkotaan. Rata-rata siaran yang menjadi sasaran wanita remaja di perkotaan adalah siaran music dan sinetron. Untuk wanita dewasa akhir hampir sama dengan sebelumnya (red : sinetron) dan ditambahkan dengan tayangan berita. Selain itu, tayangan gosip juga menjadi sasaran penayangan iklan ini.

Rancangan Program dan Biaya Penayangan
Dari pembahasan dan analisa di atas, maka berikut ini akan dipaparkan secara lebih detil tentang rancangan stasiun televisi, program siaran, frekuensi dan biaya penayangannya.

download file excel budgeting

Penyusun :
Bayu Kurnia (0606099473)
Frisca Anindhita (0606099971)
Said M. Yusra (1004001621)
Dhona Ardhiany R.(0806384020)
READ MORE - Analisa PSA Eating Disorder

16 April 2009

Cara Mendapatkan Tubuh Ideal

di 16.45 2 komentar

Sebelum masuk lebih dalam, Kita perlu mengkaji kembali apa artinya tubuh ideal. Apakah memiliki tubuh yang kurus, langsing atau seksi menurut gambaran masyarakat ? Rasanya tidak ada yang lebih ideal dibandingkan dengan memiliki tubuh yang SEHAT. Buat apa kurus, langsing dan seksi kalau pada kenyataannya kita menyiksa diri dan akhirnya malah sakit. Namun, menjadi tidak baik pula kalau akhirnya kita memanjakan diri kita dengan aneka makanan hingga akhirnya berat badan kita berlebih dan malah beresiko tinggi untuk terkena penyakit. Oleh sebab itu, lebih baik mengatur pola makan yang seimbang agar dapat mencapai tubuh yang ideal (yaitu : sehat).

Jika remaja ingin mendapatkan tubuh yang sehat (kurus tapi tetap fit atau gemuk tapi tetap lincah dan segar), maka ada beberapa hal yang dapat dilakukan :
  • Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan pola makanan yang seimbang
  • Olah raga yang teratur
  • Tidur secukupnya
  • Tidak mengkonsumsi obat-obatan yang tidak perlu (seperti: obat/ jamu pelangsing, obat tidur, narkoba, dll)
Don’t worry be happy Syukuri Apapun yang telah diberikan oleh Sang Maha Pencipta :)


READ MORE - Cara Mendapatkan Tubuh Ideal

15 April 2009

Binge Eating, apaan tuh?

di 20.16 1 komentar
Hampir semua orang mengalami gejala makan berlebihan dari waktu ke waktu. Tetapi jika makan berlebih adalah sebuah kebiasaan yang tidak terkontrol, kamu mungkin menderita binge eating disorder.

Orang-orang yang menderita binge eating disorder menggunakan makanan untuk menanggulangi stress dan emosi-emosi negatif lainnya, tapi "kewajiban" makan berlebih itu malah membuat mereka bertambah buruk. Tapi kabar baiknya adalah kelainan makan seperti ini dapat disembuhkan, dengan bantuan dan dukungan dari orang-orang yang profesional, kamu bisa belajar untuk stop makan berlebih.


Apa sih Binge Eating?

Pada binge-eating disorder gejala yang ditemui yaitu seseorang makan pada suatu periode tertentu, dengan jumlah yang lebih banyak dan lebih cepat daripada kebanyakan orang, hingga ia merasa benar-benar sangat kenyang (uncomfortably full). Biasanya makan dilakukan tidak pada saat lapar, seorang diri karena malu makan dalam jumlah besar. Biasanya orang tersebut mengalami depresi atau merasa bersalah setelah makan.


Apakah saya termasuk orang yang menderita Binge Eating? (Jawablah pertanyaan di bawah ini)

  • Do you feel out of control when you’re eating?
  • Do you think about food all the time?
  • Do you eat in secret?
  • Do you eat until you feel sick?
  • Do you eat to escape from worries or to comfort yourself?
  • Do you feel disgusted or ashamed after eating?
  • Do you feel powerless to stop eating, even though you want to?
Kalo jawaban kalian kebanyakan Yes artinya kalian butuh bantuan orang yang ahli..



Penyebab Binge Eating

Walter W. Hamburger mengungkapkan, Binge Eating disebabkan ketidakmampuan untuk mengatasi masalah-masalah hidup secara praktis. Ketidakmampuan tersebut biasanya dalam pengendalian emosi, pemrosesannya, serta mengatasinya. Hal ini dapat terjadi karena terhambatnya proses perkembangan mental seseorang sehingga ia lebih nyaman menggunakan mekanisme adaptasi yang biasa digunakannya pada fase perkembangan yang lebih dini, yaitu fase oral (fase di saat seseorang mengatasi problem hidupnya terutama dengan mulut, biasanya pada usia antara 0-18 bulan). Mekanisme defensif yang digunakan adalah introyeksi, yaitu memasukkan suatu objek ke dalam struktur psikis individu yaitu objek yang bersifat kongkrit berupa makanan saat mereka merasakan stres, sedih, terluka, atau marah. Mereka merasa nyaman dan rileks setelah melampiaskan melalui makanan.


How to Stop Eating? 7 Tips to Stop Binge Eating

Kalo mau tau caranya berhenti makan ada tips nya nih...

Penanganan Binge Eating harus dilakukan secara menyeluruh, dengan tujuan utama mengontrol berat badan. Terapi yang diberikan dalam bentuk psikoterapi, seperti cognitive-behavioral therapy cukup membantu untuk memonitor dan mengubah kebiasaan makan ketika mereka mengalami situasi sulit. Selain itu, psikoterapi interpersonal membantu orang berinteraksi sosial dengan teman, keluarga, dan memberi dukungan untuk mengatasi masalah tersebut. Pada titik ini, pengalaman spiritual bisa dimasukkan dengan memberikan pengalaman tokoh yang bisa diteladani. Nabi Muhammad SAW misalnya, dia hanya makan pada saat lapar dan berhenti sebelum kenyang. Sementara itu, terapi medikasi hanya diberikan untuk mengatasi depresi dan mengurangi episode binge.




sumber :
wikipedia
http://mashuriweblog.wordpress.com
www.howcast.com
www.helpguide.org

READ MORE - Binge Eating, apaan tuh?

06 April 2009

Binge Eating Video 1

di 23.01 0 komentar
Asslamualaikum wr. wb
lo semua udah pernah denger Binge Eating ???
klo belum nih ada video true story about binge eating



So ini baru video yang pertama, ntar bakal menyusul lagi video2 selanjutnya (bahasan kerennya to be continued gitu dah)
READ MORE - Binge Eating Video 1
 

Sehat Itu Enak Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by Ipiet Templates Image by Tadpole's Notez


hit counter