15 Maret 2009

Eating Disorder, Apaan tuh?

di 15.35
Assalamu'alaikum wr wb
apa kabar nih pemirsa yang budiman?
dah pada makan belom?
jgn telat makan yah..

ngomong2 makan, ada yg pernah salah makan blom?
bukan salah makan yang kek gini
"duh pengen makan soto mie deh.. trus tiba2 ga terasa yang masuk di perut itu bukan soto mie tapi nasi goreng.."
itu mah otaknya ga sinkron, hehehe..

salah makan yang kita maksud berdasarkan mbah wiki2 yaitu "pemaksaan untuk makan atau menghindari makan yang secara negatif dapat berakibat pada kesehatan mental dan fisik seseorang"

2 penyakit (kita sebut itu penyakit karena sama sekali ga menyenangkan memiliki kebiasaan salah makan) yang paling tenar adalah :
ANOREXIA NERVOSA dan BULIMIA NERVOSA

menurut sumber Gizi.net
Korban masalah gangguan pola makan atau yang dalam bahasa Inggris dikenal sebagai eating disorder sudah banyak sekali, dari kelompok selebriti sampai orang biasa. Kalau enggak diobati secara serius, gangguan pola makan bisa mengakibatkan korban jiwa. Remaja, terutama remaja putri, termasuk kelompok yang rentan terhadap gangguan ini. Mungkin karena remaja berusaha untuk “gaul” dan cenderung menjadi korban mode yang menuntut seseorang langsing cenderung kurus.

Seseorang dapat dikatakan mengalami gangguan pola makan apabila ia terobsesi dengan pengaturan makanan dan berat badannya. Mereka melakukan hal-hal yang ekstrem untuk menjaga berat badannya. Ada dua gangguan pola makan, anorexia dan bulimia nervosa.
Walaupun belum diketahui secara pasti, ada berbagai teori yang menjelaskan penyebab kedua gangguan ini.

Salah satu teori menyebutkan bahwa penyebabnya adalah karena cewekcewek merasa sangat tertekan dengan “kewajiban” untuk tampil langsing seperti yang dimunculkan oleh televisi dan majalah. Teori yang menunjuk adanya gangguan pada sebagian fungsi otak yang berkaitan dengan body image.


menurut mbah wiki2 lagi, Anorexia nervosa adalah sebuah gangguan makan yang ditandai kelaparan sukarela dan stres akibat kelelahan dari melakukan latihan. Anorexia nervosa merupakan sebuah penyakit kompleks yang melibatkan komponen psikologi, sosiologi & fisiologi. Seseorang yang menderita anorexia disebut sebagai anoreksik atau (lebih tidak umum) anorektik. Istilah ini sering kali namun tidak benar disingkat menjadi anorexia yang berarti yang berarti gejala medis kehilangan nafsu makan.

Tanda-tanda yang dialami penderita anorexia adalah sebagai berikut:
1. Menolak untuk mempertahankan berat badan normal dan cenderung selalu
ingin lebih kurus.
2. Selalu ketakutan berat badannya akan naik walaupun kenyataannya berat
badannya turun terus.
3. Berhenti menstruasi tiga bulan berturut-turut atau lebih padahal tidak hamil.

Selain berolahraga secara berlebihan, penderita anorexia biasanya punya kebiasaan makan yanag aneh, seperti menyisihkan makan di piringnya dan memotong-motongnya menjadi bagian-bagian kecil, mengunyah lambat-lambat, serta menghindari makan bersama keluarga. Mereka menganggap kulit dan daging pada tubuh mereka sebagai lemak yang harus dimusnahkan. Tidak adanya lemak di tubuh membuat penderita anorexia merasa tidak nyaman ketika duduk ataupun berbaring (saking kurusnya). Selain itu mereka sulit tidur. Dengan berlanjutnya penyakit ini, penderita mulai suka menyendiri dan menarik diri dari teman dan keluarga.

Gejala lain yang timbul adalah pusing, kedinginan, sembelit, serta pembengkakan sendi. Kekurangan lemak menyebabkan temperatur tubuh menurun. Sebagai mekanisme alam, tumbuh lanugo atau rambut di seluruh tubuh termasuk wajah. Selain itu, ketidakseimbangan zat kimia dalam tubuh juga dapat menyebabkan serangan jantung.


yang kedua tentang Bulimia Nervosa, ini nih sekilas tentangnya.
Penderita bulimia nervosa makan dalam jumlah sangat berlebihan (menurut riset, rata-rata penderita bulimia nervosa mengonsumsi 3.400 kalori setiap satu seperempat jam, padahal kebutuhan normal hanya 2.000-3000 kalori per hari). Kemudian berusaha keras mengeluarkan kembali apa yang telah dimakannya, dengan cara memuntahkannya kembali atau dengan menggunakan obat pencahar. Di antara kegiatan makan yang berlebihan itu biasanya mereka berolahraga secara berlebihan.

Banyak penderita bulimia memiliki berat badan yang normal dan kelihatannya tidak ada masalah yang berarti dalam hidupnya. Biasa mereka orang-orang yang kelihatan sehat, sukses di bidangnya, dan cendrerung perfeksionis.

Seseorang dikatakan mengalami bulimia nervosa apabila ia mengalami semua tanda berikut ini:
1. Berulang-ulang makan dalam jumlah sangat banyak (rata-rata dua kali dalam
seminggu selama sedikitnya tiga bulan)
2. Merasa tidak dapat mengontrol dirinya ketika sedang makan.
3. Secara teratur menggunakan obat-obatan untuk mencegah berat badannya
naik, seperti obat perangsang muntah, obat pencahar, berpuasa atau berdiet
ketat, atau berolahraga secara berlebihan
4. Sangat mencemaskan bentuk dan berat badannya.

Makan dalam jumlah berlebihan secara sekaligus dapat merusak keseimbangan mineral tubuh seperti sodium dan potasium. Hal ini menyebabkan rasa lelah, berdebar-debar, detak jantung yang tidak teratur, dan tulang keropos. Muntah berulang-ulang dapat merusak lambung dan saluran esophagus (saluran yang membawa makanan ke lambung) karena memaksa lambung berkontraksi secara tidak wajar. Selain itu, asam lambung yang keluar bersama muntah membuat gusi menyusut dan mengikis email gigi. Dampak yang lain adalah timbulnya ruam di kulit, pecahnya pembuluh darah di muka dan menstruasi yang tidak teratur.



huaaaa serem bgt gak sihhhh???

truss cara ngobatin penyakitnya gimanaaaa???

dari sumber yang sama, ternyata ada cara2 untuk ngobatinnya.. Gini nih..

Baik dalam kasus bulimia maupun anorexia diperlukan penanganan dini, karena penanganan yang terlambat mempersulit pengobatan. Biasanya, keluarga pasien akan diminta bantuan dalam perawatan, seperti terapi dapat berlangsung setahun atau lebih, bisa dilakukan sendiri di rumah bersama keluarga atau untuk kasus yang parah dengan rawat inap di rumah sakit.

Kalau ada teman atau saudara yang kita pikir menderita penyakit ini, segera ajak mereka ke dokter. Tetapi ingat, tekankan bahwa kita memang peduli dan tunjukkan sikap yang tidak menghakimi. Kalau kamu sendiri menderita, ingatlah bahwa kamu tidak sendiri. Bahwa ini adalah masalah kesehatan dan kamu memerlukan bantuan dokter. Sebagai langkah awal, bicaralah pada orang tua, dokter keluarga, atau guru BP. Makin cepat dapat bantuan, makin besar kesempatan untuk sembuh total
.


wahhh...
serem kan??
lebih baik kita itu menjadi diri kita apa adanya, ga usah terpengaruh sama apa yang orang laen bilang.
Orang lain pun ga melulu liat kita dari fisik ajah kaannn...
klo efeknya bikin badan kita rusak, mendingan jauh2 deehhh...
sesuatu yang berlebihan kan emang ga baik buat hidup kita...

so, pemirsa yang budiman, semoga postingan kali ini bermanfaat bagi smuanya yaahh...
akhir kata, penulis mengharapkan komen dari kalian semua, mau ngisi saran, kritik, ngisi kotak amal, ngasih makanan sehat, dll..
kita terima kok dengan senang hati & perut lapar
hohohohoho

Wassalamu'alaikum wr wb.

4 komentar on "Eating Disorder, Apaan tuh?"

Share Anything on 20 Maret 2009 pukul 15.19 mengatakan...

serem bgd ya... pdhal gw yang gendut aja msh santai2 aja hehe =)
thx bgd ya infonya berguna bgd...

Sehat itu Enak on 20 Maret 2009 pukul 15.54 mengatakan...

iyah betul..
intinya sih terima diri kalian apa adanya & sesuatu yg berlebih ga bagus jg..
kita2 yg bikin blog ini juga "subur2" kok
hehehe..
yang penting tetep sehat yahh :)

Venus Kingdom on 20 Maret 2009 pukul 16.57 mengatakan...

ooo,,jadi itu to bedanya bulimia sama anorexia,,abis suka nyaru gitu.gw pikir yang anorexia itu yang suka muntahin lagi makanannya abis dia makan. oke-oke keep on good work ya guys,,

Sehat itu Enak on 6 April 2009 pukul 22.58 mengatakan...

yang jelas walaupun berbeda tetapi tetap satu tujuan yaitu menyeramkaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan.

Posting Komentar

 

Sehat Itu Enak Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by Ipiet Templates Image by Tadpole's Notez


hit counter